Wapres ingatkan semua komponen jaga kerukunan

wakil presiden boediono mengingatkan seluruh komponen ikut menjaga kerukunan dan perdamaian dijadikan upaya meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial.

hal yang paling fundamental terhadap kita merupakan memelihara keamanan, ketertiban di kehidupan bermasyarakat pada masing-masing daerah, tutur boediono dalam palangka raya, kalimantan sedang, jumat.

hal tersebut diutarakan wapres saat silaturahim dengan forum koordinasi pimpinan daerah provinsi kalteng, tokoh warga, tokoh ajaran serta pimpinan perguruan tinggi.

hadir dalam acara tersebut ibu herawati boediono, menko kesra agung laksono, mendikbud mohammad nuh, kepala ukp4 kuntoro mangkusubroto, juga gubernur kalteng teras narang.

Informasi Lainnya:

    dikatakan wapres, apabila landasan itu tak banyak dengan begini kondisi sebuah negara hendak bubar.

    menurut dia, kalteng sudah melewati waktu besar juga membutuhkan masa berlarut untuk perbaikan.

    kalteng pilihan tahun lalu sudah aman pertikaian antarsuku, oleh karenanya mendorong tak ada rasa aman dalam wilayah itu.

    saya menilai jika banyak konflik anatarsaudara dengan demikian tidak ingin ada dan menang, papar wapres.

    menurutnya, jika seluruh komponen pada pusat juga daerah berkembang serta dapat jaga situasi kehidupan sosial dengan demikian kegoyahan, kekacauan juga tak alami tidak ditampilkan.

    wapres mengingatkan, bukan hanya polisi juga tni saja dipundak mereka keamanan tercipta namun sebenarnya berbagai komponen.

    hal lain yang perlu dan memperoleh fokus merupakan rasa keadilan yang merupakan tugas negara serta pemerintah untuk jangan banyak ketimpangan ekonomi, sosial serta hukum.

    kalau ada rasa tidak adil dengan begini timbul permusuhan, sengketa, konflik. merupakan tugas pemerintah dan negara jangan banyak elemen terserah begitu jauh sehingga muncul tidak adil, kata wapres.

    untuk itu, ujarnya, semua amunisi pemerintah seperti apbd mesti dimanfaatkan dan mengeluarkan kebijakan dalam upaya kurangi risiko rasa ketidakadilan.